Sabtu, 17 September 2011

Pencipta Blackberry Ternyata Mahasiswa Drop Out !!

ISIONER, inovator. Yang pertama mampu melihat jauh ke masa depan. Yang kedua, bisa menciptakan sesuatu yang diperlukan oleh orang untuk hidup nyaman dalam kondisi di masa depan itu.Dua kata itu menyatu dalam diri lelaki berambut perak bernama Mike Lazaridis. Ia yang sejak kecil maniak mengutak-atik barang elektronik dan tak selesai kuliah di jurusan Teknik Elektro. Dia di-drop out, hanya dua bulan menjelang wisuda di University of Waterloo, Kanada. Ia lebih memilih sibuk mengurusi perusahaan yang ia dirikan sambil kuliah.Jejak karyanya sangat mungkin sekarang ada di genggaman Anda. Dialah pencipta telepon pintar bernama BlackBerry, yang merevolusi dan mengubah peta dan masa depan teknologi telepon cerdas.Hingga Juni tahun ini RIM, Researh in Motion – perusahaan yang dibela-belain Mike hingga tak sempat wisuda, yang memproduksi BlackBerry itu - mencatat penjualan lebih dari 100 juta unit.

Sebelum mengembangkan BlackBerry, pada tahun 1999 RIM bekerja sama dengan RAM Mobile Data dan perusahaan ponsel Ericsson yang lebih dahulu terkenal, mengembangkan Mobitex. Ini adalah perangkat data bergerak yang dirintis oleh Ericsson.Hasilnya? Diluncurkanlah Inter@ctive Pager 950. Agustus tahun 2000 produk ini mulai dipasarkan. Ukurannya kira-kira sebesar sabun mandi. Di pasar ia bersaing dengan SkyTel, produk sejenis – sama-sama pager dua arah - milik Motorola. Produk ini tak berhasil di pasar. Lagi pula era pager lekas sekali jadi kuno.

Coba, perhatikan nama-nama merek itu: Mobitex, Inter@ctive Pager. Nama-nama yang kini terasa amat norak, bukan? Itu sebabnya, pada tahun 2002, ketika RIM hendak mengembangkan produk baru Mike tak mau sembarangan kasih nama.Produk itu, yang kelak kita gilai sebagai BlackBerry, punya fasilitas push e-mail, bisa menyelancari internet, komunikasi teks dan tentu saja bisa menelepon. Apa nama yang cocok untuk merangkum semua manfaat itu?

RIM memaki jasa Lexico Branding di California. Sebuah perusahaan konsultan merek. David Placek, si bos Lexicon mula-mula mencari nama yang bisa menonjolkan kemampuan e-mail peranti cerdas baru itu. Mentok. Akhirnya, ditetapkan syarat lain: nama baru itu harus terkesan lebih natural, menghibur dan menyenangkan.”Pokoknya bisa menurunkan tekanan darah,” kata Placek.Salah seorang tim perumus nama itu suatu saat memperhatikan kibor kecil-kecil hitam pada prototipe Blackberry. Di matanya tampak seperti susunan biji semangka. Lalu mulailah ditelusuri nama-nama yang berdasar pada kesan itu, dari strawberry ke melon, sampai nama-nama buah lain.

Tak ada yang memuaskan sebelum akhirnya sampai pada kata BlackBerry, kata ini enak didengar dan pas pula dengan warna bendanya yang hitam legam.”BlackBerry mudah melekat di ingatan, lebih baik daripada nama-nama seperti ProMail atau MegaMail,” kata Placel. Saya kira, seandainya dua nama ‘lebay’ itu yang dipakai, BlackBerry tak sesukses sekarang.

BlackBerry kini terjual di 91 negara, bekerja sama dengan 500 operator, dan menguasai 20.8 persen pasar telepon pintar. Hanya kalah dengan Nokia Syimbian OS.Placel pun kini punya rumus manjur tentang merek, belajar dari keberhasilan BlackBerry, ”Kalau produk Anda ingin dapat perhatian, jangan pakai nama yang menjelaskan sesuatu, Anda harus menciptakan konsep baru!” katanya.

BlackBerry adalah produk yang merebut perhatian. Dengannya pelanggan merasa diistimewakan dan kecanduan. Sampai-sampai Websers New Word Dictionary memilih kata Crackberry menjadi ”Kata Baru Paling Keren tahun 2006”, mengalahkah “netroot” dan “neuroeconomic”. Crackberry merujuk pada pecandu BlackBerry. Crack adalah sinonim dari kokain, yang memang mudah bikin ketergantungan, bukan?

Tiap unit BlackBerry adalah unik, karena ditandai dengan satu PIN yang dengan kode kombinasi delapan angka dan huruf itu pengguna bisa berkomunikasi lewat teks berkat BlackBerry Mesenger.

Mike Lazaridis, lahir 14 Maret 1961, di Istambul Turki. Orangtuanya berdarah Yunani. Pada usia lima tahun, ia ikut keluarganya pindah ke Kanada. Mereka menetap di Windsor, Ontario.

Mike sudah menunjukkan bakat, kepintaran dan ketekunannya sejak kecil. Pada usia 12 tahun, di tahun 1979, dia memenangkan hadiah dari Perpustakaan Umum Windsor karena ia telah membaca semua buku sains koleksi perpustakaan tersebut. Sejak kecil ia candu membaca. Saya tak bisa bayangkan, apa bakatnya seandainya di kota itu tak ada perpustakaan umum yang bagus. Mungkin bakat itu akan tersia-sia.

Mike beruntung karena orangtua dan lingkungan sekolahnya sangat memungkinkan ia mengembangkan bakat dan minatnya pada elektronika.

Tahun 1979, ia mulai kuliah di University of Waterloo, Ontario, Kanada. Di sinilah ia mulai merintis RIM. Tahun 1984, semasa masih mahasiswa, Mike ikut lomba tender di perusahaan raksasa otomotif General Motors. Proyeknya adalah merancang sistem display pengontrol jaringan komputer. Dia menang dan dapat hadiah berupa kontrak kerja senilai 500 ribu dolar AS.

Dengan modal hasil kontrak kerja itu, ditambah pinjaman kecil dari pemerintah Kanada dan berutang pada orangtuanya, Mike bersama temannya Mike Barnstijn, dan Douglas Fregin mulai merintis RIM. Salah satu prestasi perusahaan itu, sebelum BlackBerry adalah berhasil mengembangkan barcode.

Lihatlah, selalu ada jalan untuk mewujudkan sebuah visi. Yang kita perlukan adalah merumuskan sebuah visi yang kuat, menajamkan visi tersebut, dan terus-menerus berusaha. Itu yang bisa kita pelajari dari Mike Lazaridis dan BlackBerry.

Sejarah industri di dunia mencatat banyak perusahaan besar, penemu hebat akhirnya bertumbangan. Bagaimana RIM dan BlackBerry bertahan? Fokus dan meningkatkan keunggulan produk. ”Kami punya karyawan 14 ribu orang yang hanya memikirkan satu produk: BlackBerry dan pelayanannya,” kata Mike.

Ketika krisis ekonomi memaksa orang melacikan ponsel, orang banyak masih menyisakan satu BlackBerry di genggaman. Kenapa? “BlackBerry lima kali lebih efisien, misalnya untuk mengirim dan membalas e-mail, dan kami punya baterei lebih tahan lama,” kata Mike.

Puaskah Mike dengan pencapaian RIM sejauh ini? Tidak. ”Ini hanya permulaan dari sebuah pasar yang besar. Saat ini ada satu smartphone dari enam telepon di dunia. Ini adalah persentase kecil. 10 tahun lagi, seluruh telepon adalah smartphone,” kata Mike, dan dia ingin BlackBerry menguasai sebanyak-banyaknya, sebanyak yang bisa mereka produksi.
Saya menulis ini dengan BlackBerry Bold di meja. Ini adalah BlackBerry kedua saya, setelah dulu saya pakai Curve. Beberapa data saya cari lewat Google di BlackBerry browser. Bukan karena tidak krisis, kalau saya masih pakai dua ponsel. Ini semata-mata karena saya memilih operator BlackBerry yang menurut saya murah, dan sementara itu, dengan ponsel yang lain beroperator lain, saya harus menjaga keterhubungan dengan banyak nomor-nomor penting.

Jumat, 16 September 2011

Kelemahan Besar yang Dimiliki Manusia

1. MENYALAHKAN ORANG LAIN
Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan. Menyalahkan orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih yang nyantet? Selalu “siapa” Bukan “apa” penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu “apa” sebabnya, bukan “siapa”. Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi dan jas.
Kekanak-kanakan. Kenapa? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh,” Adik tuh yang salah”, atau “mbak tuh yang salah”. Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu.

2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI
Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda dengan MENGAKUI KESALAHAN. Anda pernah mengalaminya? Kalau anda bilang tidak pernah, berarti anda bohong. “Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia punya jabatan, dia berbakat dsb, Lha saya ini apa ?, wah saya nggak bisa deh. Dia S3, lha saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak, saya sibuk, pasti nggak bisa deh”. Penyakit ini seperti kanker, tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai “improper guilty feeling”.
Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani bilang “Saya kok yang memang salah, tidak mampu dsb”. Penyakit ini pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.

3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA
Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya kayak gini : Ada anjing jago lari yang sombong. Apa sih yang nggak bisa saya kejar, kuda aja kalah sama saya. Kemudian ada kelinci lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang: “Nah tuh ada kelinci, kejar aja”. Dia kejar itu kelinci, wesss…., kelinci lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain.
“Ah lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya lu paling kencang”.
“Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk fun aja sih”.
Kalau “GOAL” kita hanya untuk “FUN”, isi waktu aja, ya hasilnya Cuma terengah-engah saja.

4. MEMPUNYAI “GOAL”, TAPI NGAWUR MENCAPAINYA
Biasanya dialami oleh orang yang tidak “teachable”. Goalnya salah, focus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya : Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan.

5. MENGAMBIL JALAN PINTAS, SHORT CUT
Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, real success, karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas. Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan, melakukan smesh 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu tangkis. Nggak ada! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3 minggu jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin!. Karena hal itu melawan kodrat.

6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI
Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha kalau jalannya, runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan ?

7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL
Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.

8. TERLALU CEPAT MENYERAH
Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di tempat yang salah repot sekali.

9. BAYANG BAYANG MASA LALU
Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa? Kita selalu penuh memori kan ? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. “Waktu” itu maju kan ?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik?? Nggak ada kan ?
Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang menghalangi kesuksesan.

10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU
Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi.Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan: “Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar”. Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur.
Sudah saatnya kita memperbaiki kehidupan kita. Kesempatan terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin maju.

Action may not always bring success, but there is no success without action.
“Usaha dan tindakan tidak selalu menghasilkan keberhasilan/ sukses, tetapi…
Tidak ada keberhasilan dan sukses TANPA usaha dan tindakan.

Jenius Beda Tipis Dengan Gila?!

Tau Ga gan…??

Pernah melihat film menyentuh seorang jenius yang divonis mengidap penyakit kejiwaan schizofrenia? Yup, film A Beautiful Mindmerupakan salah satu contoh yang menunjukkan orang jenius yang ternyata memiliki gangguan kejiwaan, di mana film itu mengisahkan tokoh nyata John Nash (matematikawan) yang mengidap schizofrenia.

Tokoh jenius lain yang mengidap gangguan kejiwaan antara lain Isaac Newton (fisikawan), Ludwig van Beethoven (komposer), Edgar Allan Poe (penulis), dan Vincent van Gogh (pelukis). Ada sejumlah kalangan yang mengaitkan penyait kejiwaan dan jenius berkerabat dekat. Penelitian terus dilakukan untuk membuat definisi yang jelas antara jenius dan kegilaan.

"Batas-batas antara normal, tidak normal, dan supernormal masih belum banyak yang memuaskan. Apa mungkin perilaku eksentrik seseorang dapat dianggap kegilaan bagi orang lain. Apakah seseorang yang yang gila mungkin dianggap jenius oleh orang lain. Dan jika orang jenius terlalu jauh pemikirannya di depan waktunya, ide-ide cemerlang itu mungkin tidak akan dihargai kecuali ia telah meninggal," kata Dr Kenneth Lyen, pediatrik dan penulis tentang kreativitas otak yang juga dokter di Mount Elizabeth Hospital Singapura dalam jurnalnya yang dipublikasikan disma.org, Kamis (25/2/2010).

Seorang jenius secara samar didefinisikan sebagai orang yang sangat kreatif dan mampu membuat kontribusi yang signifikan bagi kemanusiaan, sering menentang pakem-pakem dan membangun paradigma baru. Sedangkan gangguan mental atau kegilaan merupakan suatu pola psikologis atau gangguan perilaku yang terjadi pada seseorang yang diakibatkan karena tekanan mental atau gangguan di saraf, tapi untuk beberapa jenis kegilaan seperti schizofrenia bahkan belum ditemukan penyebabnya.

Dilansir Dailymail, pada tahun 2007 ilmuwan telah menemukan sebuah gen yang menghubungkan kecerdasan dengan salah satu bentuk kegilaan, yaitu schizofrenia. Hasil penelitian diketahui bahwa hal yang terjadi pada tokoh-tokoh dunia tersebut disebabkan adanya gen tertentu, yang dikenal sebagai DARPP-32.

Ilmuwan Amerika menemukan bahwa gen yang sama juga dibentuk dan dikendalikan oleh rangkaian saraf yang terlibat erat dengan schizofrenia. Rangkaian ini menghubungkan korteks prefrontal dengan bagian otak yang lain, stiatum. Ini mempengaruhi fungsi otak dalam penderita schizofrenia seperti motivasi, memori kerja dan jenis-jenis pembelajaran tertentu.

Para peneliti, yang melaporkan temuannya dalam Journal of Clinical Investigation, mempelajari lebih dari 1.000 sampel DNA dari individu yang sehat dan pasien dengan schizofrenia.

Teori lain yang juga menarik untuk melihat penelitian jenius dan gila ini adalah "teori biososial kreativitas". Pada intinya, teori ini menyatakan bahwa kreativitas adalah genetik dan dengan demikian jenius adalah dilahirkan (ada sejak lahir) bukan dibuat (tidak bisa dipelajari). Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tokoh-tokoh kreatif dunia seperti pelukis Van Gogh dan penulis Jack Kerouac yang jenius ternyata juga menderita gangguan psikotik. Mereka berdua dipuji sebagai orang yang jenius tetapi justru menunjukkan perilaku merusak diri sendiri.

Tapi banyak juga yang tidak setuju kalau jenius dibilang mirip dengan gila. Orang jenius mengolah pikiran-pikiran gilanya menjadi konstruktif (bangunan). Sedangkan orang gila justru membuat pikiran-pikiran konstruktifnya menjadi destruktif (hancur). "Orang jenius bisa jadi gila tapi orang gila tidak bisa jadi jenius," ujar kelompok yang menolak gila disamakan dengan jenius.
Dr Kenneth Lyen menyatakan setidaknya ada 7 penyakit yang mengaitkan antara kelainan jiwa dan jenius, meskipun itu kondisi yang masih sulit didiagnosa, yaitu:

1. Disleksia
Disleksia adalah gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan mengenali dan memahami bahasa tertulis ketika membaca, menulis, dan mengeja. Orang-orang terkemuka yang diduga menderita disleksia adalah Albert Einstein, Thomas Alva Edison, Walt Disney, Pablo Picasso dan Lee Kuan Yew.

2. Bipolar
Gangguan bipolar dicirikan oleh perubahan suasana hati antara euforia dan depresi. Gejala psikotiknya seperti delusi, halusinasi, paranoia atau berperilaku aneh. Orang terkenal yang dianggap memiliki gangguan bipolar adalah Winston Churchill, Edgar Allan Poe, Sylvia Plath, Robert Schumann, Vincent Van Gogh, Tim Burton dan Francis Ford Coppola.

3. Schizofrenia
Schizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang parah ditandai dengan halusinasi, delusi, emosi yang tumpul dan penarikan diri yang dalam. Contoh orang jenius yang terpengaruh schizofrenia adalah John Nash.

4. Obsesif-Compulsive Disorder (OCD)
OCD adalah kondisi kejiwaan yang ditandai dengan tekanan untuk berpikir dan berperilaku terus-menerus. Seperti obesesi untuk terus mencuci tangan, mengecek pintu berulang-ulang karena ada perasaan tidak nyaman. Orang terkenal yang memperlihatkan kecenderungan OCD antara lain Nicola Tesla, Howard Hughes, dan Marc Summers.

5. Autistic Savant
Sekitar 10 persen penderita autis memiliki savant syndrome yang menunjukkan bakat-bakat luar biasa seperti menghitung cepat, kemampuan mekanik, seni lukis atau patung, musik. Beberapa profesor di universitas yang cenderung suka menyendiri terdiagnosis memiliki autistic savant.

6. Terminal Illness
Meskipun bukan kondisi kejiwaan, penyakit terminal dapat memicu respons emosional yang luar biasa pada penderitanya. John Stuart Mills menderita TBC, yang tidak dapat disembuhkan dan menyebabkan kematian perlahan-lahan. Setelah diagnosa, dia mulai menulis karya-karya yang akan membuatnya terkenal.

7. Epilepsi
Penyakit ini juga bukan masalah kejiwaan, tetapi banyak orang cerdas memiliki riwayat epilepsi. Karena ini adalah kondisi otak maka ini relevan ketika mendiskusikan fungsi otak yang superior. Orang terkenal yang menderita epilepsi antara lain Julius Caesar, Alexander Agung, Napoleon Bonaparte, Pyotr Tchaikovsky, Charles Dickens, George Handel dan Hector Berlioz.

Cara Untuk Tetap Optimis Di Saat Sulit

Tidak seorangpun hidup tanpa masalah. Ini adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Setiap orang mempunyai saat-saat sulit sendiri tetapi bersikap optimis saat masa sulit adalah hal penting untuk meraih hal yang lebih besar dalam hidupmu.
Berikut ini adalah hal penting untuk tetap optimis tak peduli apapun masalahmu :

1. Selalu bersyukur, apapun masalahmu

Ini adalah hal terpenting, aku ulangi, TERPENTING untuk dilakukan dalam setiap situasi yang kamu alami. Biasanya, jauh lebih mudah untuk menemukan 1000 alasan untuk mengeluh, untuk merasa depresi, atau yang lebih buruk, untuk bunuh diri dibandingkan satu alasan untuk merasa bersyukur di masa yang sulit (oke, mungkin, itu agak sedikit hiperbolik, tetapi dasarnya benar ). Jika masih sulit untuk dilakukan, cukup lihatlah sekitarmu, tontonlah TV, atau carilah di internet. Temukan 10 orang yang memiliki kondisi jauh lebih buruk daripada kamu. Aku berani bertaruh kamu dapat menemukannya dengan mudah . Lalu apa poinnya? Poinnya adalah KAMU tidak sendiri. Titik.

2. Ingatlah semua memori positif di masa lalu, jangan buang waktumu dengan mengeluh di saat sekarang, dan fokuslah terhadap masa depanmu

Judul di atas sudah berkata segalanya. Masa sekarang akan menjadi masa lampau satu detik dari sekarang, dan masa depan akan menjadi masa lampau satu detik sesudahnya. Apakah kamu ingin membuat memori positif yang lain dengan melakukan hal yang positif atau hari-hari yang suram dengan terus mengeluh? Terserah anda, teman

3. Selalu mengingat bahwa manusia cenderung lebih kreatif saat berada di bawah tekanan

Itu tergantung masing-masing orang. Jika seseorang dapat mengatasi rasa putus asa, biasanya mereka akan mencoba banyak cara yang kreatif untuk menjadikan hidup lebih baik. Itu bisa berarti cara yang positif atau negatif. Cara yang positif adalah cara untuk mencapai kebahagiaan jangka panjang. sedangkan cara negatif adalah cara untuk mencapai kebahagiaan jangka pendek. Hindari cara-cara yang negatif, karena itu sama dengan menggali kuburmu sendiri. Kesimpulannya adalah, semakin optimis dirimu, semakin kreatif juga dirimu nantinya. Dengan kata lain, kamu dapat menemukan ide-ide bagus saat kamu berada dalam masalah. Optimislah!

4. Baca cerita-cerita tentang orang-orang yang melalui masa sulit dan menjadi orang sukses

Baca cerita mereka dan pelajarilah apa yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah. Kamu akan mendapatkan banyak wawasan dari situ. Tetapi, jangan cuma bersemangat sebentar setelah kamu membaca. Latihlah itu di hidupmu dan kamu akan memiliki hidup yang jauh lebih baik.

5. Tetap tenang, jangan panik

Seorang yang panik cenderung membuat segalanya semakin buruk. Rebahkan badanmu, tutup matamu dan ambil napas dalam-dalam. Dengan melakukan ini, tubuhmu akan menurunkan kadar hormon stress, kortisol dan adrenalin. Kamu akan merasa tenang.

6. Lakukan hal-hal yang kamu suka

Tentu saja kamu memiliki hobi atau sesuatu yang kamu senang lakukan. Aku menyarankan kamu melakukannya! Itu akan sangat menolongmu untuk membuat pikiranmu rileks. Jangan biarkan masalahmu menindasmu.

7. Tetap berdoa

Manusia memiliki batas. Jika kamu merasa kamu tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Hal terbaik yang perlu dilakukan adalah berdoa. Berharaplah Tuhan akan membukakan jalan karena kamu sudah berusaha sekuat tenaga.

Alasan untuk Selalu Tersenyum

Menebar senyum pada orang di sekeliling Anda jangan dianggap remeh. Meskipun sederhana namun memberi manfaat kesehatan luar biasa. Bagaimana pun suasana hati Anda, tersenyum bisa memberikan rasa bahagia luar biasa.
Jika Anda ragu akan manfaat senyuman untuk kesehatan, ada baiknya Anda menyimak tujuh alasan penting mengapa seseorang harus tersenyum. Berikut alasannya seperti dikutip laman Shine:

1. Tersenyum menebarkan rona bahagia
Mencoba melemparkan senyum pada orang lain bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Meskipun terkesan sepele namun memiliki banyak manfaat. Ketika Anda tersenyum pada orang lain dan mereka membalas, mencerminkan bahwa tersenyum bisa menjadi trik tubuh dan membuat Anda bahagia.

2. Tersenyum bisa mengusir stres
Saat stres, otot-otot rahang terasa kaku. Otot-otot rahang menempel pada otot leher yang ketika diperketat dapat menyebabkan sakit kepala. Tapi dengan tersenyum stres bisa berkurang karena mampu membantu meminimalkan garis kerutan di dahi. Untuk itu, jangan ragu untuk tersenyum setiap hari.

3. Tersenyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Ketika Anda tersenyum, tubuh Anda secara alami merasa rileks. Ketika Anda rileks, sistem kekebalan tubuh Anda dapat berfungsi secara optimal, membantu melawan pilek dan flu.

4. Tersenyum menurunkan tekanan darah
Tersenyum bisa menghilangkan ketegangan pikiran dan membuat otot-otot wajah rileks. Anda pun dapat menurunkan tekanan darah. Duduk dan menikmati pemandangan, hewan peliharaan atau bermain bersama anjing kesayangan atau melakukan sesuatu yang santai, tersenyumlah selama 5 menit dan Anda akan melihat perbedaan.

5. Tersenyum adalah obat alami penyembuh sakit
Tersenyum membantu tubuh melepaskan endorfin alami dan serotonin yang bekerja sama untuk membantu kita merasa lebih baik dan meminimalkan rasa sakit.

6. Tersenyum membuat Anda awet muda!
Tersenyum membantu melunakkan garis dan kerutan di dahi. Lupakan facelift dan metode kecantikan mahal lainnya. Cukup dengan sering melempar senyum sebagai obat mujarab mempertahankan keremajaan.

7. Tersenyum membuat Anda Tampil peraya diri & sukses
Orang yang tampak percaya diri lebih mungkin untuk dipromosikan naik jabatan dalam bisnis. Jadi menempatkan senyum di tempat kerja, bahkan dalam pertemuan proyek yang mungkin membuat Anda stres, dan lihat bagaimana orang lain merespon Anda.

Tersenyum bisa menularkan kebahagiaan, untuk itu, jangan ragu untuk tersenyum.^^,

Kamis, 15 September 2011

Arti Kata Narsis Dalam Psikologi

narsisisme ato narsisme ato yang biasa di dengar dengan sebutan yang udah gak asing lagi di telinga kita ” narsis lo …!!!!”
ternyata ada sejarahnya lho…
jadi jangan asal narsis ato ngatain orang narsis kalo emang blum tau sejarahnya.just share aja biar semuanya ngerti & tau sejarah nya.

Narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narcissus, yang dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya, sehingga ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis.

Sifat narsisisme ada dalam setiap manusia sejak lahir bahkan Andrew Morrison berpendapat bahwa dimilikinya sifat narsisisme dalam jumlah yang cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi yang seimbang antara kebutuhannya dalam hubungannya dengan orang lain. Namun apabila jumlahnya berlebihan, dapat menjadi suatu kelainan kepribadian yang bersifat patologis. (Patologi merupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh.

Saringan 3 kali

Di jaman Yunani kuno, Socrates adalah seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanannya yang tinggi.

Suatu hari seorang pria berjumpa dengan Socrates dan berkata, "Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda?"

"Tunggu sebentar," jawab Socrates. "Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil.

Ujian tersebut dinamakan Ujian Saringan Tiga Kali."

"Saringan tiga kali?" tanya pria tersebut. "Betul," lanjut Socrates.

"Sebelum anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan anda katakan. Itulah kenapa saya sebut sebagai Ujian Saringan Tiga Kali.

Saringan yang pertama adalah KEBENARAN.
Sudah pastikah anda bahwa apa yang anda akan katakan kepada saya adalah benar?"

"Tidak," kata pria tersebut,"sesungguhnya saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada anda". "Baiklah,"
kata Socrates. " Jadi anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak."

Sekarang mari kita coba saringan kedua yaitu :KEBAIKAN
Apakah yang akan anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik?"

"Tidak, sebaliknya, mengenai hal yang buruk". "Jadi," lanjut Socrates, "anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi anda tidak yakin kalau itu benar.

Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya,yaitu: KEGUNAAN
Apakah apa yang anda ingin beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya?" "Tidak, sungguh tidak," jawab pria tersebut. "Kalau begitu," simpul Socrates," jika apa yang anda ingin beritahukan kepada saya...belum tentu benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakan kepada saya ?"

Sebuah panah yang telah melesat dari busurnya dan membunuh jiwa yang tak bersalah, dan kata- kata yang telah diucapkan yang menyakiti hati seseorang, keduanya tidak pernah bisa ditarik kembali.

Otak Remaja Pecandu Internet Cenderung Keriput

Penggunaan internet sudah sangat umum pada zaman sekarang. Tapi sebuah studi menemukan bahwa menggunakan internet secara berlebihan dapat merusak otak remaja yang membuat salah satu bagian otak cenderung keriput.

Para ilmuwan menemukan adanya tanda-tanda atrofi (penyusutan) pada materi abu-abu di otak remaja pengguna internet berat yang semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Hal ini dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi dan memori, serta kemampuan remaja untuk membuat keputusan dan tujuan yang diterapkan. Selain itu juga dapat mengurangi hambatan dan mendorong remaja melakukan perilaku yang tidak pantas.

Kesimpulan ini diperoleh dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan scan otak MRI dari 18 pelajar berusia 19 tahun yang menghabiskan 8 sampai 13 jam sehari untuk bermain game online,selama enam hari dalam seminggu.

Pelajar diklasifikasikan sebagai pecandu internet setelah menjawab delapan pertanyaan, termasuk apakah mereka telah mencoba untuk berhenti menggunakan internet dan apakah mereka berbohong kepada anggota keluarga tentang jumlah waktu yang mereka habiskan untuk online.

Hasil perbandingan dengan kelompok kontrol menunjukkan bahwa remaja pecandu internet mengalami kerusakan pada materi abu-abu di permukaan keriput otak (korteks), yang merupakan tempat pengolahan memori, emosi, kemampuan bahasa, penglihatan, pendengaran dan kontrol motor.

Peneliti juga menemukan adanya perubahan dalam jaringan otak yang disebut sebagai materi putih, yang melewatkan pesan antara daerah berbeda dari materi abu-abu dalam sistem saraf.

Menurut peneliti, kelainan ini dapat membuat remaja lebih bergantung pada internet dan harus menghadapi risiko mengalami IAD (internet addiction disorder).

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kecanduan internet jangka panjang akan mengakibatkan perubahan struktur otak," jelas peneliti yang merupakan ahli saraf dan ahli radiologi di universitas dan rumah sakit di China.

Jumat, 09 September 2011

Jika Karyawan Anda Berulah

Kita selalu dikelilingi berbagai jenis tipe kepribadian manusia di setiap aspek kehidupan, tidak terkecuali di tempat kerja. Tentunya, dalam perjalanan karir Anda dalam memimpin sebuah tim kerja di sebuah perusahaan, kemungkinan besar akan menjumpai tipe-tipe pekerja yang bermacam-macam karakternya. Beberapa rekan kerja bisa bersikap kooperatif dan responsive sedangkan sebagian lainnya menjadi rekan kerja yang bandel.
Bagaimana jika orang tersebut adalah bawahan Anda yang setiap hari Anda harus berhubungan langsung dengannya. Mengatur orang banyak tentunya berbeda dengan mengatur diri sendiri dan pekerjaan yang menumpuk. Setiap orang memiliki karakternya sendiri-sendiri. Semua tipe orang pun tak bisa 100 persen sesuai dengan keinginan dan kemauan Anda, bukan?
Setiap hari Anda dipaksa untuk berhadapan dengan bawahan yang mengeluh dengan tugasnya, banyak mengkritik tanpa memberikan solusi. Sebagai atasan, Anda dituntut tak saja profesional menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi kewajiban di kantor. Namun, Anda juga harus memiliki integritas jiwa seorang pemimpin yang baik dan handal dalam mengatur tim di divisi Anda. Berikut beberapa cara untuk mengatasi bawahan yang membandel:
1. Bersikap empati.
Tempatkan diri Anda seakan-akan Anda berada di posisinya. Apa alasan utama bawahan Anda bersikap demikian? Kumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam rangka untuk menganalisis masalah yang sebenarnya.
2. Bersikap objektif.
Nilailah bawahan Anda dari semua sudut. Kita semua memiliki kekurangan baik Anda maupun bawahan Anda, jangan karena hanya bawahan Anda membuat sedikit kesalahan lalu Anda menilai mereka tidak pantas menempati posisi mereka saat ini. Fokuslah pada hal yang lebih besar daripada hal yang kecil.
3. Bicarakan baik - baik.
Bila salah satu staf Anda mulai membandel dan malas-malasan datang ke kantor, banyak izin, sering mangkir dari tugas, ini merupakan lampu kuning bagi Anda. Ajak Ia duduk bersama untuk membicarakan persoalan ini. Katakan padanya bahwa ini bukanlah masalah personal Anda dan dia, namun sudah menjadi persoalan perusahaan. Terutama bila Ia tak bisa memenuhi target-target yang diberikan perusahaan kepadanya.
4. Selalu ada kesempatan kedua.
Tenangkan diri Anda, jangan terlalu cepat ambil keputusan terhadap bawahan Anda. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, bukan? Dan, tak ada pekerja yang sempurna, termasuk kinerja bawahan Anda. Bisa saja ia sedang dalam keadaan tidak termotivasi. Atau, telah merasa jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja dan dirasa tidak menantang lagi untuknya. Kemungkinan ada juga pekerja menjadi malas karena tahu, sehebat apapun ia mengerjakan suatu tugas yang diberikan perusahaan, takkan ada promosi karir yang lebih baik baginya di masa depan. Hal ini menjadikannya malas dan berulah. Jadi, cobalah untuk memberikan kesempatan mendapatkan promosi yang layak dalam karirnya.


source: jobsdb.com

ALGUNA VEZ

Tantas veces la hice mía
bebí su amor, fue sólo para mí
se ha llevado mis caricias
toda ilusión, mis ganas de vivir

Fue su cuerpo mi guarida,
su risa mi alegría
su alma mi salvación
fue su entrega mi delirio
su vientre mi camino
su piel mi adoración

Tal vez la encuentre alguna vez
bajo el cielo junto al mar
será la estrella que se fue
para no volver jamás

Tal vez la tuve que perder
para así poder soñar
con el pasado en la que amé
y que nunca morirá
y que nunca morirá

Hoy la noche está vacía
por un adiós que sabe a soledad
me dejó su despedida
que mi balcón parece suspirar
tras la sombra miro el cielo

Que llora mi silencio
porque no volverá
luna dile que la quiero
que sin su amor me muero
dime dónde estará

Tal vez la encuentre alguna vez
bajo el cielo junto al mar
será la estrella que se fue
para no volver jamás

Tal vez la tuve que perder
para así poder soñar
con el pasado en la que amé
y que nunca morirá
y que nunca morirá